Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor Telah Terjunkan Lebih Dari 20.000 Lulusannya Tuk Kawal Ketahanan Pangan Nasional

(Bogor), Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor yang berada di Cibalagung dan Cinagara Kota Bogor adalah salah satu Institusi Pendidikan di bawah Kementerian Pertanian. Salah satu institusi yang juga sangat berperan sentral tugasnya dalam mencetak kader kader terbaik bangsa dibidang pertanian, terutama sebagai Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL)

Terlebih pada saat ini begitu besar perhatian Menteri Pertanian Bapak Andi Amran Sulaiman, kepada PPL yang di prioritaskan menjadi garda terdepan untuk berhadap hadapan langsung dengan para petani diseluruh Indonesia yang kompleks dengan permasalahan dan juga keunggulannya.

“Politeknik kami yang berdiri sejak tahun 2000 telah meluluskan lebih dari 20.000 individu yang telah berkiprah dilapangan, saat ini 6.000 mahasiswa Polbangtan/PEPI siap terjun bersama petani membantu program pemerintah dalam mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional”, ungkap Dr. Yoyon Haryanto, S.ST, M.P. Direktur Polbangtan Bogor.

“Disinilah peran, tugas dan tanggung jawab yang di berikan Menteri Pertanian kepada Institusi Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor yang dahulu bernama STPP (Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian) untuk membekali setiap Mahasiswanya dengan praktek langsung serta metode dan inovasi pertanian yang terus berubah mengikuti teknologi serta perkembangan jaman”, Rudi Hartono, S.ST, M.P. Wakil Direktur bidang kemahasiswaan menyambung pembicaraan.

Dan semua tenaga pengajar dituntut harus mampu menguasai perubahan teknologi untuk melengkapi proses belajar mengajar baik didalam kelas maupun di lapangan, sambung Rudi Hartono, yang sekaligus Alumni STPP 2006

Dalam perekrutan Mahasiswa Polbangtan pun kami mempunyai kebijakan khusus, yaitu 70% nya adalah anak petani dan anak penyuluh, agar mempermudah adaptasi serta melestarikan Ilmu Pertanian Langsung dari Orang Tuanya, ungkap Rudi Hartono yang juga merupakan anak dari seorang petani.

Rudi Hartono pun berharap, Alumni Polbangtan yang saat ini menjadi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) tetap mencintai profesinya sebagai guru petani. Profesi PPL ke depan akan menjadi dambaan dan favorit bagi semua orang. Karena menjadi seorang penyuluh akan mendapat Pembiayaan pendidikan vokasi pertanian dari Kementerian Pertanian, disertifikasi kompetensinya, dan diprioritaskan dalam rekrutmen ASN. PPL juga akan berhasil dan berkehidupan mapan, karena dalam menjalankan tugasnya sekaligus berperan menjadi role model petani. (D-135)