Jakarta , Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo didampingi Dirjen PKH dan Eselon I Kementan telah meresmikan Pabrik Pakan PT Cahaya Mario di Kabupaten Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan.
“Industri pakan ini masih potensial, maka dapat menciptakan iklim persaingan yang sehat, menjadi mitra terpercaya buat para peternak sehingga peternak dapat meningkat kesejahteraannya,” ujar Mentan, Rabu (29/12/2021).
Mentan mengaku bangga dan siap mengapresiasi langkah PT Cahaya Mario yang telah mengambil peluang usaha di industri pakan ini karena bisa menghadirkan efek positif lainnya. Untuk itu, ia meminta pemerintah daerah setempat untuk mendukung agar Pabrik Pakan PT Cahaya Mario bisa lebih maju dalam waktu dekat.
“Serta yang terpenting adalah pabrik ini dapat memberikan sumbangsih kepada masyarakat sekitarnya diantaranya petani jagung,” sambungnya.
“Kapasitas produksi pakan PT. Cahaya Mario sebesar 10 ton/jam. Dengan produksi ini diharapkan pakan jadi lebih murah dan bermutu. Ayo Pemda harus back-up, kita jadikan lebih sempurna lagi,” tutur dia.
Seiring dengan peningkatan permintaan penyediaan daging ayam ras, peningkatan konsumsi dan perbaikan ekonomi, maka meningkat pula permintaan akan pakan. Sehingga industri pakan memiliki lebih banyak potensi dan peluang untuk dapat berkembang.
Namun, di sisi lain industri pakan tidak lepas dari tantangan. Misalnya, kelangsungan industri pakan 80%-nya sangat tergantung pada ketersediaan bahan pakan baik dalam jumlah, jenis, kualitas dan kontinuitasnya. Apalagi, bahan pakan yang digunakan untuk memproduksi pakan, sebesar 65% berasal dari bahan pakan lokal dan 35% impor.
Meningkatnya permintaan pakan ternak memang sering kali terkait dengan peningkatan kebutuhan akan jagung untuk pakan, lantaran jagung merupakan komponen utama dalam pakan unggas. Hampir 50% komponen pakan unggas adalah jagung sehingga setiap perubahan harga jagung sangat berpengaruh terhadap harga pakan.
Kemudian, persoalan lainnya adalah biaya logistik yang tinggi untuk mendatangkan bahan pakan khusunya jagung, perubahan pola tanam dan iklim serta kebijkan pakan bebas antibiotik growth promoters (AGP).
“Semua hal tersebut adalah tantangan yang perlu dihadapi oleh insdustri pakan,” jelas Mentan.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Nasrullah mengatakan akan memfasilitasi dan terus memberikan dukungan dari segi teknologi maupun kebijakan. Misalnya dengan melakukan koordinasi dengan semua pihak untuk menjamin keberlangsungan industri pakan ternak. (D-304)











































Users Today : 27
Users Yesterday : 50
This Month : 559
This Year : 10633
Total Users : 19820
Views Today : 444
Total views : 170427
Who's Online : 1



